Sunday, November 26, 2017

Siti Kewe, Novel tentang Kopi Gayo Akhirnya Rilis

“Bismillah
Siti Kewe
kunikahen ko orom kuyu
wih  kin  walimu
tanoh kin  saksimu
Lo kin saksi kalammu”
(Bismillah
Siti Kawa
Kunikahkan dikau  dengan angin
Air  walimu
Tanah saksimu
Matahari saksi kalam mu) *
*teks klasik ini diucapkan sebagai 'mantra' oleh para petani kopi di Tanah Gayo ketika mulai menanam kopi

Setelah mengalami pergulatan yang cukup lama, akhirnya rilis juga novel perdana saya berjudul Siti Kewe. Novel ini berkisah tentang tiga anak petani kopi dengan latar belakang suku yang berbeda, Gayo, Aceh dan Jawa. Mereka bertiga lahir dan besar di tanah Gayo- di bawah kaki gunung Bur Ni Telong.